Cara Membaca Gambar Kerja 2: Mengenal Elemen Notasi

Evelyn Evelyn
Studio Apartment, Sandalwood Springhill , Lines & Lumber Lines & Lumber Стены и пол в рустикальном стиле
Loading admin actions …

Setelah kita Mengenal Jenis Gambar Utama dalam Gambar Kerja, buku ide kali ini melanjutkan seri pengetahuan mengenai gambar kerja dengan memperkenalkan elemen-elemen informasi utama dalam gambar kerja. Gambar kerja pada dasarnya adalah sebuah gambar yang dibuat sebagai acuan dalam pembangunan. Oleh karena itu, di dalamnya terdapat berbagai ragam informasi yang dapat membantu kontraktor untuk membangun. Hal ini membedakan gambar kerja dari gambar presentasi yang tujuan utamanya adalah untuk mengutarakan ide rancangan.

Dalam menyampaikan informasi teknikal untuk konstruksi, terdapat beberapa norma atau aturan penggambaran yang telah disetujui secara umum. Norma ini pada umumnya diketahui oleh semua orang yang bergerak di dalam industri desain dan konstruksi. Namun bagi orang awam tentunya aturan ini adalah sebuah hal yang asing sama sekali. Melalui buku ide kali ini, kami akan memperkenalkan elemen-elemen notasi utama dalam gambar kerja. Dengan mengenal elemen-elemen ini membaca gambar kerja akan menjadi lebih menyenangkan dari sebelumnya. Sudah tidak sabar lagi ingin tahu apa saja itu, mari kita simak lebih detail di bawah ini.

Judul dan Kop Gambar

Meskipun kita mungkin bisa menebak jenis gambar dari isi gambarnya, judul gambar adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki pada setiap gambar kerja. Elemen ini dibutuhkan untuk memperjelas intensi penggambar akan informasi yang diberikan melalui gambar. Dengan demikian, pembaca gambar juga dapat menangkap informasi yang ingin disampaikan oleh penggambar atau arsitek dengan tepat. Pada umumnya, informasi ini dapat diletakan tepat di bawah gambar yang ada atau di dalam kop gambar seperti gambar di atas.

Skala

Prinsip utama dalam pembuatan gambar kerja adalah pembuatan gambar yang mencerminkan kondisi nyata lapangan yang diperkecil ke dalam sebuah bidang kertas melalui perbandingan tertentu. Perbandingan tersebut umumnya dikenal sebagai skala. Skala pada gambar dapat berupa skala tulisan ataupun gambar. Skala tulisan biasa ditulis dengan format 1 : XXX, parable XXX menyatakan faktor pengecilan kondisi nyata dalam ukuran CM. Untuk skala gambar, seperti pada gambar di atas, angka yang ada pada notasi skala menyatakan ukuran pada lapangan.

Arah Utara

Orientasi bangunan terhadap lingkungan sekitar adalah informasi penting yang juga tidak dapat dilewatkan. Oleh karena itu, notasi arah utara juga perlu dinyatakan atau diberikan dalam sebuah gambar kerja.

Dimensi Ruang

Meskipun dimensi ruangan sudah dapat diketahui melalui pengukuran skala, informasi ini tetap ditegaskan secara jelas melalui notasi dimensi untuk menghindari kesalahan dalam konstruksi lapangan.

Dimensi Ketinggian

Selain keterangan dimensi pada denah, terdapat juga dimensi ketinggian pada potongan yang memperjelas informasi ketinggian lantai atau langit-langit rumah.

Nama Ruangan dan Legenda

Informasi nama ruangan juga merupakan salah satu informasi yang tidak bisa dilewatkan dalam proses penggambaran gambar konstruksi. Penyampaian informasi ini dapat dilakukan melalui 2 cara, nama ruangan dan legenda/keterangan. Hal ini tergantung dari skala gambar. Untuk skala gambar yang lebih besar dapat menggunakan nama ruangan, sedangkan untuk skala yang lebih kecil, keterangan/ Legenda akan berfungsi dengan lebih baik.

Garis As Bangunan

Selain orientasi terhadap lingkungan sekitar, orientasi dalam bangunan yang dirancang juga merupakan hal penting yang perlu untuk diperhatikan. Untuk memberikan orientasi, notasi yang dipakai dalam gambar kerja adalah garis as bangunan. Garis ini membentuk grid dimana desain yang ada terletak di dalamnya. Penamaan grid biasanya menggunakan Angka pada salah satu axis dan Huruf pada axis lainnya.

Garis Potongan

Potongan merupakan gambar yang paling informatif sekaligus penting dalam gambar kerja, namun sebagai pembaca gambar kita perlu mengetahui posisi potongan banguna pada denah. Notasi garis potongan ini membantu kita dalam mengorientasikan posisi potongan relative terhadap keseluruhan bangunan. Notasi garis potongan ini juga disertai dengan informasi arah potongan yang dijelaskan melalu arah panah pada ujung garis potongan.

Keterangan Bahan

Membaca gambar kerja juga perlu disertai dengan pemahaman akan bahan konstruksi yang digunakan. Informasi bahan pada umumnya selalu diberikan melalui notasi keterangan bahan seperti tertera pada gambar diatas.

Notasi ramp menjadi standarisasi gambar denah

Seperti yang kita tahu, denah adalah gambar tampak atas bangunan yang seolah-olah dipotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00, atau permukaan tanah bangunan tersebut.

Dan berikut standarisasi gambar denah:

-Ketinggian permukaan ruang.

-Nama ruangan.

-Notasi outline proyeksi atap/lantai di atasnya yang bidangnya lebih besar (misalnya ada balkon) berupa garis putus‐putus.

-Notasi gambar potongan.

-Notasi arah bukaan pintu.

-Notasi tangga dan ramp jika ada

-Notasi proyeksi batas ruang kosong atau void

-Dimensi horizontal dan dimensi vertikal

-Arah Utara

-Judul Gambar

Potongan arsitektural

Gambar potongan untuk suatu desain rumah atau bangunan sangat diperlukan, guna menjelaskan kondisi ruangan-ruangan (dimensi, skala, konstruksi) di dalam bangunan atau pun diluar bangunan, seperti yang diinginkan oleh perencana.

Dan tujuan penggambaran potongan bangunan adalah memperlihatkan kepada klien mengenai bagian-bagian konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari bawah hingga ke atas (dari pondasi hingga ke atap).

Nah, potongan arsitektural lebih memperlihatkan bentuk dari bangunan tersebut. Memperlihatkan tata letak furnitur pada tiap tata ruang interiornya lengkap dengan situasi/suasana di dalam ruang. Di mana potongan arsitektural menginformasikan:

-Tinggi bangunan.

-Tinggi rendah lantai (permainan lantai).

-Tinggi plafond (permainan plafond).

-Bentuk atap.

-Sistem cahaya, sirkulasi udara dsb.

-Ukuran sistem bangunan.

-Keterangan material.

Yang harus diperhatikan pada saat menggambar potongan arsitektural adalah:

-Simbol-simbol furnitur yang akan di gambar.

-Ukuran dan keterangan nama gambar.

-Simbol dinding arsitektural.

-Luas bangunan bangunan dan luas ruang.

-Skala gambar.

-Proporsi gambar terhadap kertas.

-Simbol-simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon).

-Rendering (warna, bayangan).

Potongan denah

Denah adalah bagian atas bangunan (rumah tinggal) yang dipotong, sehingga akan terlihat bagian-bagian dalam bangunan, berikut komponen-komponen yang menempel pada bangunan tersebut (D.K. Ching).

Denah juga di definisikan gambar yang menunjukan lokasi, letak tata ruang dari suatu tempat ke tempat berikutnnya, dan yang menunjukan tempat ke tempat lain.

Potongan pada denah berfungsi untuk menunjukkan:

1.Struktur bangunan.

2.Dimensi tinggi ruang.

Нужна помощь с проектом дома?
Обратитесь к нам!

Последние статьи